BURUNG ANIS MERAH DROP


Foto: 4 Langkah Mengatasi Anis Merah Ngedrop

Mengatasi Burung Anis Merah Ngedrop, Tanda-tanda yang mudah dilihat pada AM drop adalah burung menjadi pasif, malas berkicau, dan jarang atau bahkan tidak merespon saat mendengar ocehan sesama anis merah lainnya. Padahal, sebagaimana kodratnya di alam bebas, anis merah selalu menyahut kicauan AM lain. Namanya juga lagi drop, atau jatuh mental, sehingga merasa minder ketika melihat atau mendengar suara anis merah yang lain.

Sikap pasifnya juga terlihat dari perilaku di dalam sangkar. Anis merah cenderung diam di tenggeran sepanjang hari. Tenggeran menjadi tempat terbaiknya untuk berdiam diri. Ia menjadi malas ngeplong, jarang teler, yang membuat pemiliknya merasa geregetan.

Ada juga tanda-tanda fisik yang kerap dijumpai pada AM drop. Yang sering terlihat adalah sorot mata menjadi sayu, tidak setajam biasanya. Bulu-bulunya pun terlihat mengembang, tidak rapat, yang menjadi cara bagi anis merah untuk mengatasi kegelisahannya. Berikut 4 Langkah Mengatasi Anis Merah Ngedrop untuk anda dan Sekarang kita deteksi penyebab burung ini mengalami drop. Sedikitnya ada empat penyebab AM drop :

 anis-merah-dalam-sangkar
Berikut Langkah – Langkah Mengatasi AM Ngedrop :

1. Porsi ekstra fooding (EF) kurang

    Pemberian EF idealnya bervariasi, misalnya jangkrik, kroto, dan cacing. Jangkrik bisa diberikan setiap hari, dengan porsi 2 ekor pagi hari dan 1 ekor sore hari (pola 2-1). Letakkan jangkrik pada cepuk EF, jangan diberikan langsung kepada AM.
    Kroto segar diberikan dua kali seminggu, masing-masing dengan takaran 1 sendok teh. Misalnya Senin pagi dan Kamis pagi. Adapun cacing cukup seminggu sekali, dengan porsi 2 ekor.
    Ulat hongkong tidak dianjurkan untuk AM, karena dapat membuat birahinya tak terkendali sehingga burung menjadi tidak stabil.
    Sekarang cek, apakah pemberian EF pada anis merah Anda sudah sesuai dengan setelan ideal tersebut? Jika takarannya kurang, kemungkinan besar AM Anda drop karena memang kekurangan EF. Solusinya tentu dengan menambah porsi EF.
    Apabila AM drop ketika Anda sudah melakukan setelan seperti di atas, pola pemberian EF perlu sedikit dimodifikasi. Misalnya jangkrik yang semula menggunakan pola 2-1 diubah menjadi 3-3. Kroto segar diberikan tiga kali seminggu (porsi pemberian tetap 1 sendok teh). Cacing juga diberikan 3 kali seminggu, masing-masing sebanyak 2 ekor.

2. Konsumsi Buah Yang Berlebihan

Konsumsi buah-buahan seperti pisang dan papaya yang berlebihan juga bisa menyebabkan anis merah drop. Cobalah mengurangi porsinya.

3. Kerodong Terlalu Lama Dibuka

Dalam perawatan harian, sangkar AM harus dikerodong setelah penjemuran di pagi hari. Dibuka lagi pada sore hari (sekitar pukul 15.30) untuk diangin-anginkan atau dimandikan (jika perlu). Tetapi sejak 18.00 sampai pagi harus dikerodong lagi.

Jadi, jika selama ini sangkar lebih sering tidak dikerodong, kini saatnya untuk meningkatkan intensitas pengerodongan. Tujuannya adalah menciptakan ketenangan pada AM, karena burung ini dianjurkan untuk tidak terlalu sering melihat burung sejenis (sesama anis merah).

4. Penjemuran Terlalu Singkat

Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00. Saat dijemur, disarankan agar AM tidak melihat burung sejenis (ada kemiripan dengan tujuan pengerodongan). Setelah dijemur, burung bisa diangin-anginkan di teras selama 10 menit, kemudian dikerodong lagi.

Sekarang cek lama penjemuran AM yang biasa dilakukan di rumah. Apabila masih kurang, solusinya ya harus meningkatkan lama penjemuran. Jika biasanya 1 jam, bisa ditambah menjadi menjadi 1,5-2 jam. Kalau biasanya 2 jam, bisa ditingkatkan menjadi 3 jam.

Oh ya, jangan lupa berikan multivitamin (misalnya BirdVit) minimal 2 kali seminggu selama masa penyembuhan, untuk mempercepat pemulihan kondisi mentalnya.

Selama menjalankan terapi ini, perkembangan kondisi AM harus selalu dipantau. Sebab dikhawatirkan begitu mentalnya pulih, AM justru mengalami over birahi terutama akibat peningkatan porsi EF.4 Langkah Mengatasi Anis Merah Ngedrop

Mengatasi Burung Anis Merah Ngedrop, Tanda-tanda yang mudah dilihat pada AM drop adalah burung menjadi pasif, malas berkicau, dan jarang atau bahkan tidak merespon saat mendengar ocehan sesama anis merah lainnya. Padahal, sebagaimana kodratnya di alam bebas, anis merah selalu menyahut kicauan AM lain. Namanya juga lagi drop, atau jatuh mental, sehingga merasa minder ketika melihat atau mendengar suara anis merah yang lain.

Sikap pasifnya juga terlihat dari perilaku di dalam sangkar. Anis merah cenderung diam di tenggeran sepanjang hari. Tenggeran menjadi tempat terbaiknya untuk berdiam diri. Ia menjadi malas ngeplong, jarang teler, yang membuat pemiliknya merasa geregetan.

Ada juga tanda-tanda fisik yang kerap dijumpai pada AM drop. Yang sering terlihat adalah sorot mata menjadi sayu, tidak setajam biasanya. Bulu-bulunya pun terlihat mengembang, tidak rapat, yang menjadi cara bagi anis merah untuk mengatasi kegelisahannya. Berikut 4 Langkah Mengatasi Anis Merah Ngedrop untuk anda dan Sekarang kita deteksi penyebab burung ini mengalami drop. Sedikitnya ada empat penyebab AM drop :

anis-merah-dalam-sangkar
Berikut Langkah – Langkah Mengatasi AM Ngedrop :

1. Porsi ekstra fooding (EF) kurang

Pemberian EF idealnya bervariasi, misalnya jangkrik, kroto, dan cacing. Jangkrik bisa diberikan setiap hari, dengan porsi 2 ekor pagi hari dan 1 ekor sore hari (pola 2-1). Letakkan jangkrik pada cepuk EF, jangan diberikan langsung kepada AM.
Kroto segar diberikan dua kali seminggu, masing-masing dengan takaran 1 sendok teh. Misalnya Senin pagi dan Kamis pagi. Adapun cacing cukup seminggu sekali, dengan porsi 2 ekor.
Ulat hongkong tidak dianjurkan untuk AM, karena dapat membuat birahinya tak terkendali sehingga burung menjadi tidak stabil.
Sekarang cek, apakah pemberian EF pada anis merah Anda sudah sesuai dengan setelan ideal tersebut? Jika takarannya kurang, kemungkinan besar AM Anda drop karena memang kekurangan EF. Solusinya tentu dengan menambah porsi EF.
Apabila AM drop ketika Anda sudah melakukan setelan seperti di atas, pola pemberian EF perlu sedikit dimodifikasi. Misalnya jangkrik yang semula menggunakan pola 2-1 diubah menjadi 3-3. Kroto segar diberikan tiga kali seminggu (porsi pemberian tetap 1 sendok teh). Cacing juga diberikan 3 kali seminggu, masing-masing sebanyak 2 ekor.

2. Konsumsi Buah Yang Berlebihan

Konsumsi buah-buahan seperti pisang dan papaya yang berlebihan juga bisa menyebabkan anis merah drop. Cobalah mengurangi porsinya.

3. Kerodong Terlalu Lama Dibuka

Dalam perawatan harian, sangkar AM harus dikerodong setelah penjemuran di pagi hari. Dibuka lagi pada sore hari (sekitar pukul 15.30) untuk diangin-anginkan atau dimandikan (jika perlu). Tetapi sejak 18.00 sampai pagi harus dikerodong lagi.

Jadi, jika selama ini sangkar lebih sering tidak dikerodong, kini saatnya untuk meningkatkan intensitas pengerodongan. Tujuannya adalah menciptakan ketenangan pada AM, karena burung ini dianjurkan untuk tidak terlalu sering melihat burung sejenis (sesama anis merah).

4. Penjemuran Terlalu Singkat

Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00. Saat dijemur, disarankan agar AM tidak melihat burung sejenis (ada kemiripan dengan tujuan pengerodongan). Setelah dijemur, burung bisa diangin-anginkan di teras selama 10 menit, kemudian dikerodong lagi.

Sekarang cek lama penjemuran AM yang biasa dilakukan di rumah. Apabila masih kurang, solusinya ya harus meningkatkan lama penjemuran. Jika biasanya 1 jam, bisa ditambah menjadi menjadi 1,5-2 jam. Kalau biasanya 2 jam, bisa ditingkatkan menjadi 3 jam.

Oh ya, jangan lupa berikan multivitamin (misalnya BirdVit) minimal 2 kali seminggu selama masa penyembuhan, untuk mempercepat pemulihan kondisi mentalnya.

Selama menjalankan terapi ini, perkembangan kondisi AM harus selalu dipantau. Sebab dikhawatirkan begitu mentalnya pulih, AM justru mengalami over birahi terutama akibat peningkatan porsi EF.